-->

Friday, May 5, 2017

Distributor Bebek di Jember

Distributor Bebek di Jember



Distributor Bebek wilayah Jember
Hubungi 081.515.777.767

Informasi Bebek

Daging Bebek merupakan salah satu komuditi unggulan karena mengandung berbagai zat dan gizi yang tinggi serta memiliki citra rasa yang unik.

Adapun ciri-ciri Bebek pedaging yang baik seperti berikut :
1. Memiliki Kerangka tubuh yang besar Bebek pedaging harus memiliki tulang dada yang lebar dan panjang serta tulang paha dan kaki yang lebar pula. Di mana pada bagian inilah yang paling banyak dagingnya.
2. Pertumbuhan yang pesat Bebek pedaging harus mempunyai pertumbuhan yang relatif cepat. Karena masa panen akan dilakukan pada umur muda atau pada saat dagingnya masih lunak. Umur permanen Bebek pedaging biasanya di bawah 12 minggu. Pada saat panen, harus diupayakan bobot badan Bebek sudah memenuhi persyaratan panen dan memiliki daging yang banyak.
3. Pertumbuhan bulunya cepat Pada umur siap panen, bulu Bebek sudah harus tumbuh dengan sempurna, artinya hampir tidak ada lagi bulu-bulu kecil yang tumbuh dan belum mekar. Bila masih banyak bulu yang baru tumbuh, bulu tersebut sulit di cabut sehiggga penampilan kulitnya menjadi kurang menarik.
4. Hemat Pakan Kebutuhan pakan konsumsi Bebek pedaging lebih tinggi bila dibandingakan dengan pakan yang dikonsumsi Bebek petelur. Tetapi sebagian besar dari pakan tersebut dimanfaatkan untuk proses pertumbuhan dan disimpan dalam daging. Dengan kata lain, Bebek pedaging lebih efisien dalam merubah pakan menjadi badan.

Jenis-Jenis Bebek Penghasil Daging
1. Bebek lokal jantan 
Saat ini, daging Bebek lokal banyak digemari oleh konsumen karena rasanya yang gurih berbeda dengan unggas pedaging lainnya. Dari pengalaman dan informasi dari peternak dan pembibitan ternyata permintaan anak Bebek jantan dan Bebek lokal sangat tinggi. Kekurangan Bebek lokal jantan adalah pertumbuhan badan maupun bulunya lambat serta kurang efisien dalam penggunaan pakan.

2. Entok 
Dari segi pertumbuhan dan besarnya badan, sebenarnya entok lebih banyak menghasilkan daging dibandingkan dengan Bebek lokal. Bobot badan entok jantan dapat mencapati 1.5- 2 kali bobot entok betina. Laju perkembangan entok agak lambat karena telur yang dihasilkan sedikit serta proses penetasan yang lebih lama dibanding dengan Bebek (35 hari).

3. Mandalung dan Tiktok 
Mandalung adalah hasil persilangan Bebek dan entok dan pada umumnya untuk menghasilkan mandalung dilakukan secara alami, yaitu dengan menggunakan Bebek sebagai pejantan dan entok betina. Hal ini dilakukan karena perbedaan berat antara entok dan Bebek. Tapi dari segi produksi, cara ini kurang efisien karena telur yang dihasilkan entok betina jumlahnya tidak sebanyak Bebek. Selanjutnya setelah entok betelur antara 15 – 20 butir, entok harus mengerami telur tetas selama 35 hari dan baru mulai betelur lagi setelah 2 bulan kemudian. Untuk menghasilkan mandalung dalam jumlah yang besar, perkawinan silang alami dilakukan dengan menggunakan entok sebagai penjantan dan Bebek betina. Tetapi perbedaan bentuk badan merupakan permasalah yang timbul sehingga proses perkawinan silang secara alami sulit untuk dilakukan. Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas, dapat ditempuh dengan melakukan proses perkawinan silang melalui cara kawin suntik atau inseminasi buatan (IB).

4.Bebek Raja 
Bebek raja merupakan Bebek hibrida jantan hasil perkawinan silang antara Bebek mojosari dan Bebek alabio yang dikembangkan oleh Balitnak Ciawi Bogor dengan BPTU Kambing Domba dan Bebek Pelaihari, Kalimantan Selatan. Bebek ini memiliki keunggulan pertumbuhan yang lebih cepat dibanding dengan Bebek lokal serta memiliki daging yang lebih tebal. Di samping itu, Bebek raja tahan terhadap penyakit dan tahan stres serta mudah beradaptasi dengan lingkungan. Dengan menerapkan sistem pemeliharaan secara intensif, dalam waktu 6 minggu, bobot badan Bebek raja dapat mencapai berat antara 1,2 – 1,4 kg dengan persentase karkas 60 – 65 %. Dengan melihat keunggulan Bebek raja maka sudah selayaknya Bebek raja ini menjadi pilihan bagi peternak yang akan menekuni usaha ternak Bebek lebih khususnya usaha Bebek pedaging.

5. Bebek PMp 
Bibit Bebek Pedaging Unggulan Lokal Bebek PMp merupakan bibit Bebek tipe pedaging baru yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak di Ciawi-Bogor. Bibit Bebek ini secara genetis mengandung kombinasi darah Bebek Peking dan Bebek Mojosari putih, dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dari tingkat bawah sampai atas dan dapat diproduksi lokal. Bebek ini dapat digunakan untuk menghasilkan karkas ukuran sedang ataupun besar, sesuai permintaan konsumen, dengan kualitas daging Bebek yang tinggi. Adanya bibit Bebek yang baru ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan Bebek tipe petelur dalam penyediaan daging Bebek yang dapat berakibat pada terjadinya pengurasan sumberdaya genetik Bebek petelur. Selain itu, dalam upaya memenuhi kebutuhan daging Bebek, adanya Bebek PMp ini juga merupakan substitusi daging Bebek impor.

Karakteristik produksi Bebek PMp :
- Warna bulu putih, sehingga warna kulit karkas juga bersih dan cerah
- Bobot badan 2-2,5 kg pada umur 10 minggu Jika dikawinkan dengan entog jantan dapat digunakan untuk menghasilkan Bebek serati dengan :
- Bobot badan 3 kg atau lebih pada umur 10 minggu
- Umur pertama bertelur 5,5 – 6 bulan
- Rataan produksi telur 6 bulan 73 – 78 %

 
function hideNow(e) { if (e.target.id == 'ac-wrapper') document.getElementById('ac-wrapper').style.display = 'none'; }